benarkah ust Helmi bergaya hidup glamour (bermewah2an) ???


Kata media [http://www.thejakartapost.com/news/2011/03/29/deciphering-influence-pks-puppet-master-hilmi.html] ustadz hilmi bergaya hidup mewah, glamour dsb. Apakah benar demikian ???


Jakarta - Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq menegaskan vila mewah Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin di Lembang, Bandung, Jawa Barat, merupakan proyek dakwah. Kompleks vila yang dinamai Padepokan Madani itu dibangun dari dana sumbangan.

"Proyek Padepokan Madani di Lembang betul-betul sumbangan sana-sini, orang-orang yang mendukung dakwah, ada yang nyumbang bangunan ada yang nyumbang macam-macam. Artinya memang itu diperuntukkan untuk dakwah dan umat," kata Mahfudz kepada detikcom.

Selain isu soal vila mewah, Hilmi yang merupakan putra tokoh DI/NII Danu Muhammad Hasan, juga sering disebut-sebut sebagai binaan intelijen. Pengamat PKS Imdadun Rahmat meyakini Hilmi memang merupakan binaan intelijen. Namun penulis buku 'Ideologi Politik PKS' itu yakin Hilmi tidak menjadi anggota intelijen.

Mahfudz juga membantah Hilmi merupakan binaan intelijen dan mendapat banyak dana dari kegiatan mata-mata. "Yang saya tahu selama saya berinteraksi dengan beliau tidak punya hubungan apa-apa dengan BIN dan lain sebagainya," tegas Mahfudz.


Berikut wawancara detikcom dengan Mahfudz Siddiq:


Sebenarnya bagaimana sosok Hilmi Aminuddin bagi anda dan kader PKS lainnya?

Ya, kalau PKS mengenal Ustad Hilmi sebagai muasis, sebagai pendiri atau perintis dakwah di era tahun 1980-an awal, yang kemudian dalam perjalanan berkembang menjadi Partai Keadilan dan Partai Keadilan Sejahtera sekarang. Dan karena beliau perintis dan pendiri, dan jadi partai melakukan regenerasi kepemimpinan, makanya kepemimpinan partai diserahkan kepada Nurmahmudi, Hidayat Nurwahid, Tifatul Sembiring, Lutfhi Hasan. Dan beliau sekarang memimpin Majelis Syuro. Dan sekarang tidak terlalu banyak terlibat urusan-urusan operasional PKS.

Ada isu Hilmi Aminudin bagian dari intelijen atau binaan intelijen, bagaimana tanggapan anda?

Ya tidak juga. Karena kalau mau dikait-kaitkan itu merupakan bagian dari sejarah di masa lalu yang berkaitan dengan orang tuanya yang sudah almarhum. Orang tuanya saat itu akhirnya mengambil jalan moderat. Jadi Ustad Hilmi sebenarnya tidak ada hubungan apa-apa dengan bagian sejarah orang tuanya itu.

Apakah benar Ustad Hilmi ini merupakan sosok yang bisa mengubah wajah PKS menjadi lebih moderat?

Jadi kalau Ustad Hilmi sendiri, karena setelah beliau menyelesaikan kuliahnya di Madinah, banyak melakukan evaluasi dan komparasi mengenai gerakan-gerakan Islam yang berkembang di era tahun 1980-an. Sebenarnya pemikiran-pemikiran yang dikembangkan oleh Ustad Hilmi pemikiran yang justru yang mengembalikan orisinalitas konsepsi dan politik Islam itu sendiri.

Ketika ramai ada isu insklusivitas Islam, keterbukaan Islam, beliau tegaskan ini bukan strategi, ini bukan taktik, tapi ini merupakan prisnsip dari ajaran Islam itu sendiri. Saat gerakan Islam berkembang, saat gerakan Tarbiyah tahun 1990-an berkembang, beliau ini merupakan muasis-nya, pendirinya.

Soal isu vila mewah di Lembang ini bagaimana?

Setelah gerakan tarbiyah menjadi partai politik, beliau melakukan kaderisasi kepemimpinan, dan tidak terlibat lagi memimpin operasional partai. Sejak itu beliau konsentrasi di Majelis Syuro. Nah, keluarga ibunya itu ada di Bandung, akhirnya beliau memutuskan untuk banyak mengisi waktunya dan harinya di Bandung bersama keluarga besarnya. Kemudian beliau pindah ke Bandung dan mulai merintis yang disebut Padepokan Madani, semacam Training Center untuk PKS sendiri dan bagi kalangan manapun untuk menggunakannya.

Dana pembangunan sendiri dari mana saja?

Beliau ini orang yang hubungannya luas. Ketika mendirikan Padepokan Madani, karena hubungan yang luas ini banyak sekali yang membantu dalam pembangunan, termasuk banyak kader yang membantu. Jadi ini sebenarnya padepokan itu proyek dakwah, karena rumahnya sendiri yang memang di areal itu, tapi memang sangat sederhana. Padepokan itu proryek dakwah untuk acara pengkaderan, kehumasan, dan tiap hari ada saja yang pakai, bahkan dipakai secara terbuka untuk umum.

Beliau juga mengembangkan program kemasyarakatan. Misalnya beliau membuat Klinik Sapi di sana. Jadi sapi-sapi warga di sekitar Lembang ada yang dibeli, ada yang diobati di treatment secara medic, kalau sapinya sudah sehat dikembalikan ke masyarakat. Sehingga sekarang ini beliau sangat dikenal betul oleh masyarakat.

Padepokan ini bukan pribadi. Kalau vila di Anyer itu kan juga bukan punya dia. Tapi itu merupakan Yayasan Nurul Fikri, beliau kan ikut mendirikan Yayasan Nurul Fikri yang dulu dipimpin Pak Suharna sekarang ketuanya Ustad Fahmy Alaydroes. Kemudian sekolahnya TK dan SD di Kelapa Dua, Depok. Lalu Yayasan Nurul Fikri ini juga membangun sekolah dan pesantren setingkat SMP dan SMA di Anyer itu.

Rumah Ustad Hilmi di Cipinang, Kalimalang tidak dijual itu masih ada, sekarang ditinggali salah satu anak beliau yang saya tahu.

Bagaimaa soal dana pembangunan proyek dan kekayaan Hilmi atas bantuan intelijen?

Yang saya tahu selama saya berinteraksi dengan beliau tidak punya hubungan apa-apa dengan BIN dan lain sebagainya. Proyek Padepokan Madani di Lembang betul-betul sumbangan sana-sini, orang-orang yang mendukung dakwah, ada yang nyumbang bangunan ada yang nyumbang macam-macam. Artinya memang itu diperuntukkan untuk dakwah dan umat. Akhirnya kita terus bolak-balik ke sana